Kebiasaan ngemil sambil beraktivitas selalu dikaitkan dengan risiko kegemukan, sebab asupan kalorinya menjadi tidak terkontrol. Namun asalkan terencana dan selalu dilakukan dalam kondisi sadar, ngemil terbukti tidak memicu kegemukan.
Sayangnya, kebanyakan orang melakukan kebiasaan ngemil tanpa pernah menyadari dan memperhitungkan jumlah kalorinya. Kondisi itulah yang sebenarnya memicu kegemukan, sebab kandungan kalori di dalam cemilan bisa lebih banyak dari makanan utamanya.
Sayangnya, kebanyakan orang melakukan kebiasaan ngemil tanpa pernah menyadari dan memperhitungkan jumlah kalorinya. Kondisi itulah yang sebenarnya memicu kegemukan, sebab kandungan kalori di dalam cemilan bisa lebih banyak dari makanan utamanya.
* hayooo yang lagi ngemil, ekspresi mukanya mirip sama gambar yang diatas gak ??? hahahaha.
-bercanda-
Untuk memperhitungkan asupan kalori saat ngemil juga tidak selalu mudah, sebab aktivitas ini biasanya dilakukan terus menerus sambil mengerjakan aktivitas lain. Misalnya sambil memeriksa pekerjaan di layar komputer, tangan kiri otomatis mengambil cemilan tanpa disadari.
Namun berdasarkan penelitian, ngemil bisa juga dilakukan dengan terencana sehingga tidak memicu kegemukan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Eating Behavior tersebut menunjukkan, perempuan yang ngemil tidak selalu bermasalah dengan berat badan.
Dalam pengamatan selama 28 hari, 5 persen dari 58 partisipan berjenis kelamin perempuan dan berusia 19-41 tahun teramati punya kebiasaan ngemil setiap hari. Dari jumlah tersebut, indeks massa tubuhnya relatif sama saja dengan partisipan yang jarang ngemil.
Penelitian itu tidak menjelaskan bagaimana para responden merencanakan dan mengontrol kebiasaan ngemil-nya. Namun jumlah kalori juga bisa dikontrol antara lain dengan membatasi jumlah cemilan yang tersedia, sehingga orang akan berhenti ngemil dengan sendirinya sebelum kalorinya berlebihan.
Namun berdasarkan penelitian, ngemil bisa juga dilakukan dengan terencana sehingga tidak memicu kegemukan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Eating Behavior tersebut menunjukkan, perempuan yang ngemil tidak selalu bermasalah dengan berat badan.
Dalam pengamatan selama 28 hari, 5 persen dari 58 partisipan berjenis kelamin perempuan dan berusia 19-41 tahun teramati punya kebiasaan ngemil setiap hari. Dari jumlah tersebut, indeks massa tubuhnya relatif sama saja dengan partisipan yang jarang ngemil.
Penelitian itu tidak menjelaskan bagaimana para responden merencanakan dan mengontrol kebiasaan ngemil-nya. Namun jumlah kalori juga bisa dikontrol antara lain dengan membatasi jumlah cemilan yang tersedia, sehingga orang akan berhenti ngemil dengan sendirinya sebelum kalorinya berlebihan.
Meski demikian, para ahli gizi tetap menilai bahwa ngemil bukanlah kebiasaan yang sehat sehingga harus benar-benar dibatasi. Kalaupun benar tidak memicu kegemukan, kebiasaan ini menyebabkan nutrisi tidak seimbang sebab biasanya kandungan gizi dalam cemilan kurang beragam.
"Ngemil adalah kebiasaan yang sangat buruk," kata Katherine Tallmadge, ahli gizi sekaligus penulis buku Diet Simple yang menganjurkan untuk sedikit memodifikasi kebiasaan ngemil menjadi ngemil buah agar lebih sehat, seperti dikutip dari MSNBC.
***eeeiiittt........kalo mau ngemil, Jangan asal ngemil aja ya. cari Cemilan yang sehat, kaya akan gizi dan jangan lupa cemilan yang HALAL.
>>> kenapa harus yang HALAL ??? karena HALAL itu dijamin sehat dan juga berkah. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar